Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 24 Agustus 2012

motor q


suasana omah q




















Selasa, 15 November 2011

arek rekesan








Sabtu, 03 September 2011

P3GI


P3GI didirikan pada tanggal 9 Juli 1887 dengan nama “Het Proefstation Oost Java”. Ada dua hal yang melatarbelakangi berdirinya P3GI pada saat itu yakni:
  1. Menanggulangi serangan penyakit “Sereh” yang menghebat melanda hampir seluruh tanaman tebu di dunia.
  2. Mengimbangi dan memenangkan persaingan/ancaman gula bit khususnya dari Eropa
Dari dua permasalahan tersebut ternyata P3GI mampu mengendalikan dengan dirakitnya varietas unggul tahan penyakit Sereh yakni varietas POJ 2878. Sejak berdirinya P3GI hasil varietas rakitan P3GI diberi initial POJ = Proefstation Oost Java, dan sejak tahun 1957 diberi initial PS = Pasuruan.
Secara kronologis garis besar perjalanan sejarah P3GI adalah sebagai berikut:
  • Tahun 1885 “Het Preofstation Midden Java” untuk pertama kali didirikan di Semarang.
  • Tahun 1886 menyusul “Proefstation voor Suikerrient in West Java” didirikan di Kagok.
  • Tahun 1887 “Proefstation Oost Java” didirikan di Pasuruan, dikenal dengan nama POJ
  • Tahun 1893 Proefstation di Semarang ditutup.
  • Tahun 1990 Proefstation di Kagok dipindahkan ke Pekalongan dan akhrinya ke Semarang.
  • Tahun 1905 Proefstation di Semarang dan POJ Pasuruan secara Organisatoris menjadi satu dan pada tahun 1925 secara fisik organisatoris menjadi satu di Pasuruan.
  • 1942-1945 POJ dikuasai oleh Pemerintah Jepang.
  • Tahun 1945 Komite Nasional Indonesia mengambil alih POJ dari Pemerintah Jepang.
  • Tahun 1947 pekerjaan rehabilitasi POJ dilakukan oleh Pemerintah Belanda.
  • Dengan SK Mentan No. 229/Um/57 tanggal 10 Desember 1957 yang diperbaharui dengan SK Mentan No. 49/Um/57 tanggal 17 April 1958 POJ diambil alih Pemerintah Indonesia, dengan nama Balai Penyelidikan Perusahaan Perusahaan Gula (BP3G).
  • Status Balai tersebut oleh “Dewan Pembina” sekarang dikembalikan seperti sebelum perang, yaitu suatu Balai Penyelidikan Perusahaan Perkebunan Gula yang diurus dan dibiyayai oleh perindustrian gula sendiri.
  • Tahun 1963 BP3G pengurusannya diserahkan kepada Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Gula Negara (BPU-PPN Gula) Jakarta.
  • Dengan SK Mentan No. 344/Kpts/Um/12/1968 Menteri Pertanian membentuk “Dewan Pembina BP3G” yang diserahi tugas mengurus BP3G.
  • Tahun 1977-1978 diadakan diadakan rehabilitasi gedung BP3G yang penggunaannya diresmikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetro pada tanggal 23 September 1978.
  • Dengan SK Mentan No. 136/Kpts/OP/3/1978 diadakan perubahan susunan keanggotaan Dewan Pembina BP3G.
  • Tahun 1986 dengan Akte Notaris telah dibentuk Asosiasi BP3G.
  • Tanggal 11 Mei 1987 rapat Dewan Pembina mengubah nama BP3G menjadi P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia).
  • Tanggal 9 Juli 1987 P3GI merayakan hari jadinya ke 100 tahun, dan bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi tersebut dilaksanakan Konferensi Gula Internasional ISSCT (International Sugar Society Conference Technology) yang dilaksanakan di Indonesia.
Dalam kiprahnya P3GI merupakan lembaga yang mengabdi pada industri gula, secara consern berpedoman pada Tri Dharma-nya yakni: Penelitian, Pelayanan, dan Pengembangan:
  • Melaksanakan penelitian untuk meningkatkan produksi gula maupun pemanis lainnya.
  • Menyampaikan hasil-hasil penelitian kepada klient (pengguna jasa) P3GI.
  • Memberikan bantuan teknis dan teknologi pada klientnya.
Berdasar pada Tri Dharma tersebut P3GI diharapkan dapat berfungsi sebagai inovator dan merupakan ujung tombak pembangunan dan dapat:
  • Menjadi pelopor pembaharuan dalam rekayasa dan merakit teknologi baru.
  • Mengantisipasi masalah masa depan serta mencari jalan keluar pemecahannya.
  • Tanggap terhadap tantangan yang timbul sehubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
  • Membantu dalam menanggulangi kesulitan-kesulitan para pengguna jasa P3GI.

janji iblis

            Kita tentu ingat,ketika iblis diperintahkan oleh allah swt untuk bersujud kepada Adam as, dengan sombongnya ia menolak.
Lalu Allah berkata kepadanya,'"Keluarlah dari surga! kamu itu makhluk yang terkutuk. Kutukan-Ku atasmu berlaku sampai Hari pembalasan."(QS.Shad (38):77-78).
Setelah itu iblis benar-benar menjadi makhluk pembangkang yang terkutuk.
            Iblis telah berani kepada Allah dengan mengatakan,"Engkau telah mencipta seorang makhluk yang lebih rendah dariku,
Tetapi dia justru Engkau muliakan.Dia akan menentang-Mu,membuat kerusakan di muka bumi,dan menumpahkan darah.Engkau
Telah menghinaku dihadapannya,padahal dia belum pernah menyembah-Mu.Sementara aku telah menyembah-Mu dalam bentuk yang tidak bisa digambarkan oleh siapapun.Mengapa bisa demikian?"(Dalam sebuah riwayat,Iblis telah menyembah Allah selama ratusan ribu tahun sebelum manusia diciptakan).
            Protes Iblis itu lalu dijawab oleh firman Allah,"Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(QS.AL-Baqarah:30).Lalu Iblis mengajukan permintaan kepada Allah agar dapat menggoda manusia sampai akhir zaman.Iblis pun diberi kesempatan untuk hidup sampai akhir zaman.(lihat QS.Shad:79-81).
            Janji Iblis kepada Allah bahwa ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkan anak manusia selamanya.Dan demi mewujudkan keinginannya itu,Iblis diberikan usia yang sangat panjang,serta kesempatan untuk berkembang biak dengan cepat.Iblis melahirkan anak,setiap manusia melahirkan anak.Tetapi tidak demikian halnya jika manusia ada yang mati,maka Iblis dan keturunannya akan hidup sampai hari kiamat.Bisa dibayangkan,sudah berapa kali lipat jumlahnya dari jumlah manusia yang ada sekarang.
            Sebagai manusia kita patut khawatir dengan perkiraan banyaknya jumlah Iblis saat ini.Jangan-jangan kita tidak akan mampu menghindar dari godaannya.Untungnya,Allah Maha Pemurah,Dia memberikan banyak keringanan kepada kita. Allah tidak mengutuk kita seperti Iblis,padahal sujud kita kapada-Nya hanya baru sedikit saja (dibandingkan dengan Iblis).
            Dosa-dosa kita sebanyak apapun dapat diampuni asalkan kita tidak menyekutui-Nya dengan sesuatu apapun,dan bertaubat dengan sungguh-sungguh,bukan taubat yang main-main.
            Iblis dibekali o
leh Allah untuk menggoda kita melalui harta,kedudukan,wanita dan hal-hal lain yang membuat kita menjadi serakah dan melupakan Allah.Namun Allah juga membekali kita dengan kasih sayang-Nya.Diberi-Nya kita akal,agar dapat berpikir mencari kebenaran.Kemudian diutus-Nya kepada kita para rasul yang membawa ajaran kebaikan.

            Karena itu,jika saat ini kita menyaksikan diri kita atau saudara-saudara kita tengah terjerembab dalam keserakahan,mengkorupsi uang Negara,menggunduli hutan alam yang berakibat bencana,memuja kemaksiatan dan berfoya-foya diatas penderitaan saudara yang lain,barangkali Iblis sedang membuktikan janjinya.Tidak ada cara lain untuk melawan tipu daya Iblis itu,kecuali bertaubat dan kembali kepada risalah Rasulullah saw yang benar.
            Semoga Allah tidak mengutuk kita seperti Iblis.

Tambahan :The Sixth Sense atau indera keenam,adalah kemampuan dalam merasakan dan melihat obyek gaib yang tidak dimiliki oleh setiap orang.Beberapa orang yang indera keenamnya sangat sensitive bahkan mengaku bisa meramal dan 'hilir mudik' melewati batas alam fana dan alam gaib. Yang menarik, banyak paranormal yang mengaku indera keenamnya sudah 'bawaan' dari lahir atau ke-turunan, bukan hasil dari menuntut ilmu kebatinan.Namun tidak sedikit ulama yang menyatakan bahwa indera keenam adalah kekuatan yang diberikan jin/iblis untuk menyesatkan manusia.Benarkah demikian?Benarkah Tuhan tidak pernah menurunkan indera  keenam kecuali kepada Rasul dan Nabi? Wallahu Alam Bi shawab.... 

Minggu, 28 Agustus 2011

robiatul adawiyah


Shalatlah kamu jika tidak kau akan masuk neraka dan neraka itu adalah api yang menyala-nyala dan siksaan yang pedih, maka taatilah perintah Allah kelak kau akan dimasukan kedalam surga yang didalamnya ada air mengalir dan kebahagiaan abadi akan menertaimu. begitulah kalimat yang  kita dengar kebanyakan disektar kita. kalau ditilik dari kalimat diatas maka  kita akan mendapatkan kesan bahwa orang melaksanakan perintah itu karena “takut” bukan karena cinta. jadi orang yang melaksanaknya pun karena terpaksa dan orang yang terpaksa biasanya melakukan sesuatu tidak dengan sepenuh hati dan pasti tidak sungguh-sungguh.

mengapa kita tidak mengajarkan untuk melakukan sesuatu karena cinta, seperti contohnya seorang sufi wanita yang terkenal Rabiatul Adawiyah yang terkenal kisahnya dia berlari membawa obor dan bejana berisi air lalu salah seorang sahabat bertanya “ya kekasih Allah apakah yang hendak kau lakukan, dan apakah yang ada dikedua tanganmu itu”, lalu Rabiatul Adawiyah semoga Allah meninggikan derajatnya disisiNya, “aku membawa bejana berisi Air dan Obor”, lalu sahabat tertegun dan bingung dengan apa yang dibawa sang Sufi tersebut seraya bertanya”Wahai Rabiatul Adawiyah  hendak kau apakankah kedua benda tersebut” lalu sang sufi itu menjawab”ketahuilah wahai sahabatku aku membawa bejana berisi air aku ingin memadamkan neraka, supaya tidak adalagi orang yang beribadah karena takut dengan ap neraka sehingga orang beribadah karena cinta bukan karena takut, dan aku membawa api obor ini aku ingin membakar surga supaya tidak ada lagi orang yang beribadah karena ingin mendapatkan hadiah yaitu surga, aku ingin orang beribadah karena cinta bukan karena ingin mendapatkan sesuatu.

begitulah keagungan cinta seorang Sufi wanita yang begitu mencintai Allah SWT azza wajalla Sang Kholik yang menjadi cinta sejatinya. dan dalam suatu kisahnya juga ketika para sahabat kasihan melihat sang Sufi hidup seorang diri lalu para sahabat bersepakat untuk memperkenalkan salah seoran Ulama yang terkenal waktu itu yang bernama Hasan Basri (maaf kalau namanya salah mohon dikoreksi karena saya pernah membaca tapi saya lupa namanya) yaitu orang yang sangat Sholeh,Alim dan tampan dan Akhlaknyapun sangat baik, dan ketika Ulama tersebut hendak meminang sang Sufi itu menjawab ya tuanku engkau adalah laki2 terbaik dinegerimu akhlakmu adalah al-Quran dan budi pekertimu adalah seperti para nabi ,wanita mana yang tidak terpikat oleh kesholehanmu,kepandaian dan ketampananmu andai saja aku tidak mempunyai kekasih pasti aku akan menerima pinanganmu tapi aku takut ada cinta yang lain dihatiku selain cintaNYa. para sahabat bingung dan saling menoleh karena mereka bingung ketika sang Sufi itu menjawab bahwa dia sudah mempunyai kekasih , padahal seperti mereka tahu semua bahwa Rabiatul Adawiyah adalah seorang ahli ibadah dan mereka tidak pernah melihat sang sufi itu mempunyai seorang kekasih karena yang dikerjakannya hanya ibadah dan ibadah. lalu salah seorang sahabat bertanya”ya Rabiah apakah benar engkau telah mempunyai kekasih, bukankah selama ini kami melihat tidak ada yang engkau lakukan kecuali ibadah dan kami tak pernah melihat atau bahkan mendengar siapa kekasih mu itu”. lalu rabiah menjawab kekasihku adal Allah yang maha perkasa,yang maha gahah, tiada sesuatupun menyerupainya, aku taku menduakanNya, aku takut hatiku terbelah selain untukNya, aku takut tidak dapat membahagiakan orang yang menjadi kekasihku bila aku menerima pinangannya. karena cintaku hanya milikNya.

Begitulah sepenggal kehidupan seoran sufi wanita yang rela melajang sampai akhir khayatnya karena cinta sejatinya kepada Rabbnya, marilah mulai saat ini kita melakukan sesuatu karena cinta bukan karena takut atau pamrih, sehingga yang kita lakukan adalah sebuah ketulusan dan keikhlasan untuk sang Kholik, mohon maaf kalau cerita tidak seperti yang sebenarnya atau salah dalam penyebutan nama tokohnya, mohon dikoreksi ,karena saya cuma mengingat sedikit buku yang saya baca dan saya sedang belajar untuk menulis, mohon masukan dan komentar dan tanggapananya untuk membangun. wassalam

sumber : kompasiana.com

Sabtu, 27 Agustus 2011

kisa abu lahab

Kisah Abu Lahab tercantum dalam Al Qur’an surat Al Lahab (surat ke 111) ayat satu sampai dengan ayat lima
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
111.1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa .

مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
111.2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

سَيَصْلَى نَاراً ذَاتَ لَهَبٍ
111.3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
111.4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar .

فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ
111.5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.


Dalam surat Al-Lahab ini menceritakan Bahwa Abu Lahab dan isterinya menentang Rasulullah SAW. Keduanya akan celaka dan masuk neraka. Harta Abu Lahab tak berguna untuk keselamatannya demikian pula segala usaha-usahanya.

Abu Lahab adalah keturunan dari suku Quraisy yang memusuhi, menentang dan menghalang-halangi perjuanagn dakwah Rasulullah SAW dalam menegakkan agama Islam di Makah. Abu Lahab selalu menghasud para pengikut Nabi Muahammad SAW

supaya tidak mengikuti ajaran Nabi. Ia berusaha sedemikian rupa dalam menghalang-halangi dakwah nabi, ia berupaya merendahkan agama Islam.

Pada suatu ketika Rasulullah SAW naik ke Bukit Shafa sambil berseru: “Mari berkumpul pada pagi hari ini!” Maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah SAW bersabda: “Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besuk pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku?”
Kaum Quraisy menjawab: “Pasti kami percaya.” Rasulullah SAW bersabda: “Aku peringatkan kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang.” Berkatalah Abu Lahab: Celakalah engkau! Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami?”. 

Istri Abu Lahab juga mengikuti jejak Abu Lahab yaitu menghalang-halangi Islam dengan menyebarkan duri-duri di tempat yang akan dilalui Rasulullah SAW. Abu Lahab dengan perlakuannya seperi itu amatlah rugi dan sangat celaka, amalnya sa-sia, usahanya untuk menghalang-halangi Islam percuma, harta, pangkat, kedudukan yang dibanggakan Abu Lahab tidak berarti apa-apa. Abu lahab kelak akan disiksa dengan api neraka yang sangat panas.